• wisata sulawesi

    Wisata Palopo

    Latuppa’
     Merupakan sebuah objek permandian dan lokasi pariwisata terkenal yang terletak di Palopo. Sebuah daerah yang berwilayah di ujung utara Sulawesi Selatan. Terletak berada sekitar 360 km dari kota Makassar, Memiliki letak geografis yang terdiri dari daratan rendah, pantai dan pegunungan. Latuppa yang berada sekitar 5 km dari pusat kota Palopo merupakan salah satu tujuan wisata dari warga baik itu dari kota Palopo sendiri maupun dari daerah sekitarnya.

    Latuppa merupakan sebuah salah satu sungai yang membelah kota Palopo selain sungai boting. Selain dijadikan sebagai objek pariwisata, sungai Latuppa merupakan sungai yang juga memiliki peranan penting dalam menyediakan kebutuhan akan air bersih bagi warga kota Palopo. Sungai tersebut memasok seluruh kebutuhan air bersih untuk kota Palopo.
    Kawasan pariwisata agrowisata. Berhawa sejuk bernuansa pegunungan. Berada di ketinggian sekitar 200 meter dari permukaan laut. dikenal sebagai penghasil buah-buahan, terutama durian dan rambutan. Kawasan ini juga menjadi dan sumber mata air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Palopo
    Selain menawarkan permandian alamnya, Latuppa juga memiliki keindahan alam yang begitu indah. Memiliki air terjun hingga tiga tingkat dan nuansa pegunungan yang sejuk. Latuppa juga menawarkan alternatif lain yang membuat kita ingin selalu kembali ke tempat tersebut. Wisata permandian kolam renang yang bernama AGRO WISATA menambah pesona dari latuppa, belum lagi jika pada musim buah, sepanjang jalan kita akan menyaksikan pemandangan berjejernya pohon durian, rambutan dan langsat yang buahnya begitu lebat
    BAMBALU
    Masuk di wilayah Battang Barat dan berjarak 18 kilometer dari kota palopo. Daerah ini dikenal dengan air terjun dan puluhan air sungai. Satu dari sekian banyak objek wisata pegunungan yang mendapat kunjungan paling banyak setiap minggunya. Di sepanjang perjalanan, ngarai dan lembah terlihat jelas di kelilingi pegunungan di sisi kiri-kanannya
    PANTAI LABOMBO
    Berada di pusat kota. Sebuah suguhan panorama wisata bahari yang menawan. Sepanjang kawasan pantai dipenuhi barisan pohon kelapa dan beberapa gazebo terbangun indah. Selepas mata memandang, tampak birunya laut dan tempat pelelangan ikan (TPI) dan Pelabuhan Tanjung Ringgit terlihat jelas. Sarana rekereasi wisata bahari ini memiliki luas sekitar 2 Ha dan menjadi kawasan wisata andalan Palopo
    Museum Batara Guru
    Diresmikan pada tanggal 26 juli 1971 oleh Bupati Luwu saat itu, Andi Achmad. Beliau adalah salah seorang ahli waris dari Raja Luwu. Tujuan didirikannya museum ini adalah untuk melestarikan warisan budaya Kerajaan Luwu agar dapat diwariskan pada generasi berikutnya. Gedung museum Batara Guru yang didirikan pada tahun 1920 ini merupakan bekas Istana raja Luwu.
    Koleksi
    Museum Batara Guru mempunyai koleksi sebanyak 831 buah yang terdiri dari koleksi prasejarah, heraldika, keramik, etnografi, naskah, numismatik, dan foto
    Rumah adat Langkanae
    Tterdapat beberapa bangunan gedung bersejarah yang memiliki histori bagi masyarakat Palopo dan kawasan Luwu. Salah satunya adalah Istana Datu Luwu, yang saat ini difungsikan sebagai Museum Kerajaan Luwu dan diberi nama Museum La Galigo.Lokasi rumah adat ini kerap digunakan sebagai tempat kegiatan sanggar budaya dan kegiatan adat lainnya.Sementara kawasan wisata LokkoE yang terletak di Luminda, Sabbamparu, merupakan tempat pemakaman raja-raja (datu) Luwu. Tempat pemakaman ini menyerupai piramida yang ada di Mesir. Berbentuk kerucut dan di dalamnya disemayamkan para mendiang raja-raja Luwu yang dianggap dewan adat Luwu berhak dimakamkan di tempat pemakaman ini
     
    Bukit Sampoddo
    Terletak sekitar tujuh kilometer sebelum memasuki Kota Palopo, merupakan lokasi wisata di mana Anda dapat menikmati eksotis kota Palopo yang terbingkai dalam tiga dimensi, yakni nuansa pegunungan, daratan dan daerah pesisir dengan sekali pandang.Sambil menikmati keindahan kota, di tempat ini Anda juga bisa menikmati kelezatan jagung bakar dan jagung rebus yang diperjualbelikan oleh pedagang setempat.

    Leave a Reply

    Theme: Kubrick. Blog at WordPress.com.

0 komentar:

Posting Komentar